pemeranan realis adalah sebuah metode lakunan atau berlakon dengan menyajikan diri sebagai tokoh senarai dengan sejatinya keadaan sehari-hari. kemampuan sajikan diri sebagai lakun yang diperani adalah kemampuan seorang pelakun dengan segala kearifan fikiran guna mengendalikan segala rasa dan raganya menyaji lakun secara zahir sebagai nyata bentuk zahir sejatinya lakun tersebut.
pemeran lakunan realis berusaha gambarkan diri lakon yang dilakunkan sejati nyata wujudmsejati yang dibuat senyata seharusnya. bukan mengada-ada dan terlihat tak lazim layaknya lakunan peran suryalis atau absurd. lakuanan pernan realis menyalin kenyataan untuk disajikan senarai nyata yang terlihat. bukan mengada-ada ataupun stilisasi atau membuatnya tidak lazim. peranan atau lakukan realis berusaha menyatakan lakon yang disajikan secara nyata layaknya lakon adalah salinan sebenarnya kenyataan yang dihadirkan dalam peran tersebut.
Dasar-dasar pelatihan pemeranan realis:
1. Olah Tubuh
2. Olah rasa/perenungan lakun
3. Olah suara atau tekhnik vokal
ketiga percabangan diatas sebenarnya sama saja dengan keterampilan dasar bagi seluruh ilmu peran secara umum. walaupun demikian ada beberapa hal khusus yang mesti dikuasai seorang yang berlakun dalam peranan realis yaitu:
1. Dalam olah tubuh segala pergerakan ayau gestur diarahkan kepada usaha menggambarkan lakon dan dilakonni layaknya mengalami keadaan dan kenyataan seperti sehari-hari. bukan dibuat-buat dan dilebih-lebihkan. segala perilaku nan dibuat segala reaksi nan ditampilkan tubuh secara nyata adalah salinan dari pengandaian dari kenyataan seandainya pelakon mengalami keadaan sepert lakon yang dilkuni sehingga tak ada penampilan yang membuat aneh atau diluar kebiasaan dari perbuatan seorang manusia dalam kenyataa.
2. Usaha perenungan adalah mencoba buat diri memahami segala rasa dan fikir andai pelakun mengalami kejadian seperti nyatanya kejiwaan yang dimiliki lakon nan dilakuni. usaha ini ditajamkan dengan segala upaya merenung memanggil aspek emosi, aspek bayangan dan membawa diri lakon yang dilakuni adalah sedag cuba disajikan secara nyata dan kejiwaan oleh pelakun sehingga penampilan sebenar dari dalam bukan terlihat palsu dan dibuat-buat.
3. Dalam olah suara pelakun berusaha menghadirkan segala efek suara layaknya lakon yang dilakunkan. apa yang perlu dilatih adalah bagaimana cara hadirkan suara salayak lakon nan dilakunkan. semisal melakunkan para orang tua maka mesti ada suara agak tersekat seprti biasa dalam nyata kita temui orang tua bersiara demikian, bila sajikan lakon orang yang tegas mesti mampu hadirkan suara bulat untuk tampilkan efek tegas. tampilkan suara orang seduh mesti mampu hadirkan suara serak layaknya orang bersedih dan sebagainya.
demikian beberapa persoalan dalam pertimbangan sajikan lakon realias semoga bermanfaat bagi kita nan sedang belajar pola-pola peran dalam sanggar bahasa.
Selamat Berlatih
Selasa, 02 April 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Blog Download MP3 & Video Judul Lagu MP3 Browser Anda tidak support audio. Download MP3 ...
-
1. Sutradara sutradara adalah pemimpin pertunjukan yang bertugas memimpin semua kru untuk berlatih, mempersiapkan konsep pertunjukan dan me...
-
pada bagian tekstur adalah penelaahan drama dalam wujud pertunjukan maka disini akan kita bicarakan bagaimana wujud pertunjukan saat disajik...
-
Bila ingin menjadikan drama sebagai bahan kajian karya ilmiah ada beberapa hal yang mesti diperhatikan. drama memiliki dua sisi penggelut ju...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar